Jumat, 21 Oktober 2011

Mungkin Belum Waktunya..


Part 1
Cinta monyet ini udah terjadi sejak 3 tahun yang lalu. Saat aku masih duduk di kelas 1 SMP. Saat aku merasa kesetiaan dan kesabaranku dipertaruhkan..

Hai aku Riri. Hari ini aku seneng banget. Abisnya hari ini hari pertama di kelas baru, hari pertama bareng temen baru, and hari pertama ketemu Raka J. Padahal dia cuma cowok yang nggak kenal sama aku dan nggak peduli siapa aku. Yah, emang sih dia Cuma cowok sederhana yang nggak memenuhi kriteria cowok idaman “ala gue”. Tapi dia terkenal di kalangan guru-guru, ya secara dia pinter, rajin, dan sering ikut lomba mapel tingkat nasional gitu deh. Dan nyatanya aku tetep cinta mati sama dia dan dia bisa bikin aku setia selama ini.
Selama ini aku nggak pernah cerita sama siapapun kalo aku suka sama Raka. Tapi rasanya di tahun terakhir aku di SMP, pengen deh cerita sama temen-temen, ya karena mungkin sekarang aku udah merasa siap dengan segala komentar temen-temen.
Hah nggak nyangka. Ternyata banyak yang kaget plus nggak percaya kalo aku suka sama Raka, apalagi sukanya mulai kelas satu. Bener-bener nggak sesuai dugaan. Menurut banyak opini, Raka itu jauh beda banget sama “mantan-mantan” cowok yang pernah aku suka. Dan cuma dua syarat yang terpenuhi. Pinter dan berkacamata. Tapi udahlah pendapat orang nggak selalu sama.
Nggak nyangka nih, aku sama Raka bisa cepet akrab. Terus kita sering satu kelompok, sering curhat-curhat bareng, sering sms-an, pokoknya adem ayem gitu :D. Tapi, nggak tau kenapa akhir-akhir ini dia jarang bales sms aku. Bahkan sekarang dia udah nggak pernah bicara sama aku. Sedih rasanya, kesepian. Sampai suatu malam Raka sms…
Udahlah aku udah tau semuanya. Kamu suka kan sama aku. Jangan dekati aku lagi, daripada kamu terus cemburu. Mending kamu ninggalin aku. Kamu kan tau kalo aku naksir Nadya. bahkan aku cinta mati sama dia. Kamu jangan suka sama aku lagi, lupakan perasaanmu. Apalagi kita satu kelas. Kita temenan aja.
Aku terdiam. Tak ada kata yang bisa terucap. Malam yang semakin sunyi itu semakin membuat hatiku hancur. Tak terasa butiran-butiran air jatuh. Semakin lama, semakin sulit untuk bisa membendungnya. Saat aku tak tau harus menjawab apa, dia mengirim sebuah pesan lagi..
Aku nggak tau apa alasan kamu. Kenapa sih disaat kamu tau aku masih mencintai kamu masih tetep suka sama aku? Kenapa? Masih banyak kok cowok di luar sana yang bisa kamu suka. Jadi aku mohon banget, lupain aku. Dan kamu harus tau, AKU BUKANLAH YG TRBAIK UNTUKMU.
Hatiku semakin hancur. Aku ingin bisa mengatakan sesuatu..
Tapi…
bersambung..

0 komentar:

Blogger templates